detikcom - Minggu, September 27
Sejumlah kelompok dengan tegas menentang rencana kedatangan Miyabi untuk berakting di Indonesia. Sebaliknya, Menkominfo Mohammad Nuh justru tak melarang kedatangan bintang porno itu.
Perempuan yang bernama asli Maria Ozawa tersebut rencananya akan membintangi film komedi bertajuk 'Menculik Miyabi'. Raditya Dika didapuk sebagai penulis skenario sekaligus membintangi film tersebut.
Ternyata rencana tersebut mendapat tanggapan pro dan kontra. Menkominfo pun punya pendapat sendiri dengan masalah tersebut. Ia mendukung Miyabi asalkan ada syaratnya.
"Kalau dia di Indonesia tidak melakukan kegiatan-kegiatan porno, secara legal tidak bisa dilarang," ungkapnya usai memberikan ceramah dan meresmikan situs Madrasah Qudsiyah di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (26/9/2009).
Nuh pun melihat, bahwa penolakan terhadap Miyabi dari berbagai pihak sebenarnya bukan faktor kebencian, melainkan sebagai seruan moral. "Jadi kita harus menghormati pendapat mereka yang menolak," jelasnya.
Untuk itu, mantan Rektor ITS itu menyarankan, agar masyarakat tidak membuat kegiatan yang kontroversial. "Tetapi kreativitas hendaknya tidak lantas mengabaikan kepekaan sosial."
Berita yang dilangsir oleh suatu media tersebut jelas-jelas akan membawa kita pada suatu pilihan antara pro & kontra. Sebagaimana kita ketahui bahwasanya warga negara Indonesia lebih cenderung untuk memilih nilai-nilai budaya timur yang terkenal dengan menjaga kesopanan & kesantunannya. Akan tetapi nilai-nilai seperti itu sudah kurang relevan bagi suatu generasi sekarang, apalagi jika disangkutpautkan dengan kepentingan komersil dengan nilai jual yang tinggi. Hal yang sedemikian tersebut perlu adanya tiang-tiang penyangga yang menjadikan patokan atau pedoman dalam menentukan keputusan yang akan diambil. Secara ringkas pedoman tersebut patutlah diambil dari nilai-nilai dasar/hakiki yang tidak bukan adalah agama. Dalam agama sudah jelas dikatakan bahwa setiap perbuatan kita pasti akan ada balasannya. Silahkan mana yang anda pilih sekarang?
wahhh.. kenapa gak sekalian diijinkan masuk ke madiun yak ??
BalasHapushihihih